Rabu, 09 Mei 2012

kliamatologi


IKLIM DAN MANUSIA
A.    Pengaruh Iklim terhadap Pertanian dan Peternakan
Ø  Iklim membatasi pertumbuhan tanaman di muka bumi, sehingga membatasi hasil panen,
Ø  Hewan piaraan tanggap thd perbedaan iklim, baik scr fisiologis maupun dalam makanannya,
Ø  Tanaman dan hewan dalam berproduksi mempunyai kondisi iklim optimumnya,
Ø  Antara pola iklim dengan distribusi tanaman ada hubungan erat, sehingga bbrp klasifikasi iklim didasarkan pada dunia tumbuh-tumbuhan,
Ø  Iklim tidak hanya mempengaruhi tanaman, tetapi dipengaruhi oleh tanaman, contohnya: hutan lebat dapat menambah jumlah kelembaban di udara melalui transpirasi, tetapi bayangan dari pepohonan dapat menurunkan suhu udara sehingga penguapan rendah,
Ø  Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah: curah hujan, suhu, angin, sinar matahari, kelembaban dan evapotranspirasi.

*      Unsur-unsur Iklim yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman
*         curah hujan,
*         suhu,
*         angin,
*         sinar matahari,
*         kelembapan dan
*         Evapotranspirasi (penguapan dan transpirasi)

*   CURAH HUJAN
Curah hujan menentukan pembagian jenis tanaman, seperti: hutan, semak, padang rumut atau gurun. Setiap tanaman membutuhkan air yang berbeda-beda, sehingga tanaman dapat dibagi menjadi 3 kelompok utama, yaitu:
a.       Hygrophytes         : tanaman yang hidup dalam kondisi jumlah air banyak, misalnya: bakau
b.      Mesophytes           : tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah sedang, seperti halnya pada tanaman umumnya.
c.       Xerophytes            : tanaman yang hidupnya menyesuaikan dengan keadaan air, sehingga untuk mengimbangi efek kekeringan maka daun dilapisi lilin, sedang untuk mengurangi transpirasi, kulit pohon menjadi tebal dan sistem akar menjadi dalam.




*   SUHU
Klasifikasi tanaman berdasarkan suhu menurut De Candolle, yaitu:
a.       Megatermal, Jika bulan terdingin mempunyai suhu lebih besar dari 64,4°F (18°C),
b.      Mesotermal, jika suhu bulan terdingin kurang dari 64,4°F tetapi lebih besar dari 26,6°F(-3°C) dan bulan terpanas lebih besar dari 50°F (10°C), musim dingin pendek,
c.       Mikrotermal, jika suhu bulan terpanas di atas 50°F dan bulan terdingin kurang dari 26,6°F, musim dingin panjang,
d.      Hekistotermal, jika suhu bulan terpanas kurang dari 50°F tidak ada musim panas
*   ANGIN
1.      Angin mempercepat proses evapo-transpirasi dan mempengaruhi tanaman menjadi kering.
2.      Angin  yang kuat dapat menggaggu aktivitas penyerbukan oleh serangga dan dapat merusak tanaman serta menumbangkan tanaman yang sedang tumbuh.
3.      Angin merupakan perantara dalam penyebaran tepung sari dan pembenihan alamiah yang diperlukan dalam tanaman, sehingga dapat mempengaruhi produktivitas tanaman.
4.      Angin dapat membantu dalam menyediakan karbondioksida untuk pertumbuhan tanaman.
*   SINAR MATAHARI
Sinar matahari mempunyai peranan penting bagi tanaman yaitu membantu dalam proses fotosintesis, sehingga tanaman dapat:
a.       memproduksi khlorofil untuk asimilasi,
b.      menyerap karbon dioksida (CO2), dan
c.       memproduksi oksigen (O2).
            Peningkatan cahaya matahari dapat mempercepat pembungaan dan pembuahan, sedang penurunan intensitas radiasi matahari akan memperpanjang masa pertumbuhan tanaman
*   KELEMBABAN
1.      Kelembaban mempengaruhi tanaman dalam evapotranspirasi dan jumlah air yang harus diserap.
2.      Kelembaban banyak berhubungan dengan suhu, curah hujan dan angin, sehingga hubungan antara unsur-unsur iklim tersebut, misalnya suhu udara dengan curah hujan menjadi dasar dalam pembagian distribusi iklim dan tanaman.
B.     Pengaruh Iklim terhadap Kesehatan Manusia
Iklim berpengaruh terhadap kesehatan manusia, karena:
Ø  Kesehatan, energi dan kenyamanan manusia lebih ditentukan oleh cuaca dan iklim daripada oleh unsur lingkungan fisis.
Ø  Pilihan jenis makanan dan pakaian cenderung mencerminkan cuaca dan iklim, bahkan mental dan emosi manusia dipengaruhi oleh keadaan cuaca dan iklim.
Ø  Tidak semua insan mempunyai reaksi yang sama terhadap kondisi iklim, hubungannya sangat rumit bergantung pada beda fisik seseorang, usia, makanan dan pengaruh budaya.
Ø  Beberapa penyakit secara langsung disebabkan oleh iklim. Gabungan unsur-unsur iklim tertentu dapat menguatkan atau melemahkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, contohnya: terkena udara dingin di tempat terbuka dalam waktu lama dapat mengubah keseimbangan panas tubuh, sehingga menurunkan ketahanan tubuh dan dpt menimbulkan kematian. Di daerah tropis penurunan suhu udara mendadak dapat diikuti oleh menjangkitnya suatu penyakit, seperti: radang sendi, pembengkakan rongga hidung, gatalan pada tangan dan kaki dll.
Ø  Seseorang yang tidak dapat menyesuaikan laju aktivitas fisiknya dalam suhu tinggi atau rendah sering menderita kelelahan dan mudah terkena penyakit.
Ø  Reaksi tubuh thd suhu udara dipengaruhi oleh laju konduksi, konveksi, radiasi panas serta pendinginan akibat penguapan pada permukaan kulit dan dalam sistem pernafasan
Ø  Kelembapan nisbi sangat rendah menyebabkan angin berdebu yang mengganggu saluran pernafasan dan membuat orang lebih rentan terhadap infeksi.
Ø  Kondisi atmosfer yang baik dapat membantu tubuh dalam menangkis penyakit, seperti: udara segar, sinar matahari, suhu yang sejuk dan kelembapan nisbi yang sedang semuanya mengandung nilai-nilai pengobatan.
*      Estimasi Empiris Perasaan Fisik
      Indeks Ketidaknyamanan (discomfort), sering disebut indeks suhu-kelembaban, yaitu untuk menunjukkan derajat perasaan ketidaknyamanan pada manusia.
      Thom (1959) menyatakan indeks ketidaknyamanan didasarkan pada kebudayaan dan lingkungannya dan dengan persamaan:
            IT = 0,4 (T + Td) + 15, atau
            IT = T – 0,55 (1 – 0,01 RH) (T – 58)
            T          = suhu udara
            Td        = suhu titik embun
            RH      = kelembaban nisbi (Tidak berlaku di Afrika & Asia)
            IT <70, orang tidak merasa ketidaknyamanan
            IT antara 70 sampai <75, bbrp orang merasa tidak nyaman
            IT = antara 75 sampai <80, 50% orang merasa tidak nyaman
            IT >80, kebanyakan orang menunjukkan tanda ketidaknyamanan
Grafik Indeks Ketidaknyamanan
*      Pengaruh Iklim yang Merugikan Manusia
*   Pengaruh Radiasi,
*   Pengaruh Suhu,
*   Pengaruh Kelembaban dan Suhu,
*   Pengaruh Tekanan Udara,
*   Pengaruh Kabas (Smog),
*   Pengaruh Faktor Lainnya.

*   PENGARUH RADIASI
*      Radiasi matahari yang kuat dapat menimbulkan penambahan radiasi ultraviolet, sehingga mengakibatkan kebakaran pada kulit dan dapat memacu terjadinya kanker kulit,
*      Radiasi matahari yang kuat dapat menyebabkan conjunctivitis, yaitu penyakit mata yang conjunctivanya meradang, sehingga mata berwarna merah dan bila kena cahaya matahari terasa pedih atau nyeri
*   PENGARUH SUHU
*      Suhu ekstrim sering menimbulkan sakit, tetapi bagi manusia yang lama tinggal di atasnya akan memperoleh kekebalan, misal: orang arab di daerah gurun atau orang eskimo di daerah kutub
*      Bila tubuh menderita kehilangan air dan garam terlalu banyak pada waktu berkeringat, maka akan terjadi kejang atau kram. Sebaliknya pada keadaan suhu yang sangat dingin dapat menimbulkan radang kedinginan yang sangat berbahaya terutama sakit radang paru-paru (pneumonia). Sakit radang paru-paru banyak ditemukan di tanah tinggi Bolivia pada waktu musim dingin, dikenal sebagai musim kematian.
*   PENGARUH KELEMBABAN DAN SUHU
*      Keadaan suhu dan kelembaban yang tinggi akan mengakibatkan meletusnya bintik-bintik kulit yang sangat gatal, misalnya kudis. Hal ini dapat dihindari dengan memindahkan penderita ke tempat lain yang iklimnya lebih sehat.
*      Iklim laut dengan kelembapan yang tinggi dan musim dingin yang lembab dapat menimbulkan penyakit encok dan penyakit tulang.
*      Keadaan suhu yang panas disertai kelembaban yang sangat rendah dapat mengakibatkan pecah-pecah pada kulit dan bibir, selain itu dapat menimbulkan pendarahan pada hidung.
*      Keadaan suhu yang dingin dengan kondisi kebasahan dapat menambah penderita sakit paru-paru, sedang gabungan antara suhu dingin dan basah kuyup pada pakaian atau sepatu dapat menyebabkan penyakit kaki bahkan menyebabkan kematian, misal: korban pendaki gunung
*   PENGARUH TEKANAN UDARA
*      Tekanan udara ada hubungannya dengan ketinggian, tekanan udara berkurang dengan bertambahnya ketinggaian suatu tempat.
*      Ditinjau dari segi tekanan atmosfer, tidak mungkin manusia akan hidup atau tinggal secara terus menerus pada daerah dengan ketinggian di atas 17.000 kaki atau 5.180 m, karena atmosfernya menipis sehingga jumlah zat asam yang dibutuhkan sangat kurang


*   PENGARUH KABAS/SMOG
Kabas adalah campuran antara asap (smoke) dan kabut (fog). Kabas dapat menyebabkan kabut biasa menjadi kabut yang lebih buruk. Pengaruh kabas bagi kehidupan manusia dapat secara langsung maupun tidak langsung, yaitu:
*      Pengaruh langsung, mempengaruhi jarak pandang dan pernafasan manusia serta dapat mengakibatkan kematian penduduk terutama orang-orang tua dan anak-anak kecil, apabila dalam kabas banyak mengandung gas-gas dari industri yang beracun dan mempunyai konsentrasi yang besar.
*      Pengaruh tidak langsung, disebabkan banyaknya kecelakaan lalu lintas akibat jarak pandang berkurang pada waktu adanya kabas.
*   PENGARUH FAKTOR LAINNYA
Faktor lain yang dapat merugikan kehidupan manusia, misalnya:
*      banjir,
*      Kekeringan,
*      siklon tropis,
*      gelombang pasang dan lain-lain


*      Pengaruh Iklim yang Bermanfaat Bagi Manusia
*   Beberapa unsur iklim dapat bersifat mendorong kegiatan manusia, misalnya dengan adanya kesulitan hidup yang diakibatkan oleh iklim maka seseorang dapat menjadi ulet atau tabah untuk berusaha menaklukkan kesukaran-kesukaran yang disebabkan oleh iklim.
*   Unsur iklim yang sangat bermanfat bagi kesehatan manusia diantaranya adalah radiasi matahari, karena:
a.       radiasi ultraviolet dari matahari dapat membinasakan beberapa kuman atau bakteri,
b.      radiasi ultraviolet dari matahari dapat mencegah penyakit tulang, karena mendukung terbentuknya vitamin D di dalam tubuh untuk proses pembentukan tulang,
c.       secara psikologi radiasi matahari sangat berfaedah bagi kesehatan manusia, terutama setelah seseorang habis bekerja dari dalam ruangan yang gelap







IKLIM DAN PENYAKIT
*      Ada dua aspek dasar pengaruh iklim pada penyakit:
*   Hubungan faktor iklim thd organisme penyakit atau penyebarannya, dpt diuraikan sbb:
*      berkaitan dengan suhu dan kebasahan/kelembaban, di daerah tropis dan subtropis demam kuning dan malaria disebabkan oleh jenis nyamuk anopheles,
*      kebanyakan penyakit mengikuti pola musiman yang berbeda, misal radang paru-paru dan influensa sering terjadi di musim dingin, sedang campak/cacar air dan penyakit jengkering (scarlet fever) terjadi di musim semi (lihat gambar).
*   Pengaruh cuaca dan iklim thd ketahanan tubuh, dapat menguatkan atau melemahkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, contoh:
*      udara dingin menurunkan ketahanan tubuh thd penyakit,
*      di daerah tropis penurunan suhu udara yg mendadak dpt diikuti perjangkitan suatu penyakit,
*      Seseorang yg tidak dpt menyesuaikan laju aktivitas fisiknya dalam suhu tinggi atau rendah sering menderita kelelahan dan mudah terkena penyakit,
*      kelembaban nisbi yg sangat rendah menyebabkan angin berdebu, sehingga mengganggu saluran pernafasan,
*      Angin merupakan salah satu faktor penyebab demam karena alergi, akibat dari kepekaan seseorang oleh suatu benda yang tertiup angin


*      AKLIMATISASI
*   Aklimatisasi adalah proses saat manusia dan hewan dpt menyesuaikan diri thd kondisi iklim sekitarnya,
*   Aklimatisasi menunjukkan perubahan dalam tubuh manusia akibat perubahan iklim, yang berarti bahwa penurunan ketegangan fisiologis terjadi jika tubuh terus menerus dihadapkan pada kondisi yang baru,
*   Suhu merupakan unsur iklim yang paling penting dalam aklimatisasi,
*   Penduduk di daerah beriklim dingin tdk dpt bertahan terus menerus tanpa pakaian yang memadai, karena udara dingin cenderung mengurangi aliran darah ke pembuluh rambut (kapiler) di sekitar kulit, kekentalan (viskositas) darah dan jumlah sel darah putih yang beredar meningkat, hati membesar, selera makan dan konsumsi oksigen meningkat dalam usaha tubuh memelihara panas tubuh,
*   Di daerah dataran tinggi, penyesuaian harus dilakukan thd suhu dan tekanan udara yang rendah, yaitu dengan peningkatan laju denyut nadi dan pernafasan. Hal ini karena persediaan oksigen di dataran tinggi jumlahnya semakin berkurang, sehingga penduduk yang tinggal di dataran tinggi mempunyai daya tahan paru-paru lebih kuat dan rongga dada lebih besar.

*      ATMOSFER DAN PEMCEMARAN UDARA
*   Atmosfer adalah tempat penyimpanan semua jenis pencemar yang berupa gas, cair dan padat, sehingga dpt merugikan kehidupan,
*   Atmosfer berperan sebagai pengencer konsentrasi pencemaran dan dpt sebagai sumber yg menyingkirkan atau pendaur (perputaran) kembali pencemaran udara,
*   Dampak pencemaran udara di atmosfer adalah terjadinya efek rumah kaca dan pengurangan lapisan ozon
*      PARTIKULAT
*   Partikulat adalah pencemaran padat atau cair yang berukuran antara (0,001 – 500) mm, dan mempunyai waktu tinggal di udara antara bbrp detik sampai bbrp bulan, dgn penggolongan sbb:
            asap (fumes) : 0,001 – 1 mm,
            kabut (mist)  : 1 – 10 mm,
            debu halus    : 10 - ≤ 100 mm,
            debu kasar    : > 100 mm
*   Partikulat dpt terbentuk dari campuran zat cair dgn sulfur dioksida yg bersifat korosif thd barang-barang logam, dan partikulat yg mengandung fluor atau magnesium oksida dpt mengganggu pertumbuhan tanaman,
*   Partikulat yg mengandung timbal (Pb) dgn ukuran 2 – 3 mikron dpt masuk ke tubuh lewat paru-paru dan tidak dpt keluar lagi, sehingga bersifat racun,
*   Sumber utama partikulat adalah pembakaran batubara, proses industri (logam, kimia, semen, pabrik kertas, dll), kebakaran hutan dan pembakaran sampah pertanian.
*      KARBON MONOKSIDA (CO)
*   Karbon monoksida adalah pencemar primer berbentuk gas yang sangat stabil di udara, mempunyai waktu tinggal 2 – 4 bulan,
*   Sumber utama CO berasal dari asap kendaraan bermotor, kedua berasal dari proses industri, ketiga berasal dari pembakaran sampah pertanian dan keempat berasal dari kebakaran hutan,
*   CO mempunyai daya gabung (afinitas) dengan haemoglobin 210 kali lebih besar dibandingkan oksigen. Apabila konsentrasi CO di udara mencapai 0,1% menyebabkan kapasitas darah dalam pengangkutan oksigen berkurang 50% dan berakibat berkurangnya penglihatan dan reaksi fisik, sedang apabila konsentrasi CO di udara mencapai 0,5% menyebabkan pingsan dan kematian.
*      OKSIDA SULFUR (SO)
*   Sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) merupakan bentuk oksida sulfur yang banyak ditemui di atmosfer,
*   SO2 merupakan pencemar primer yang di atmosfer bereaksi dengan pencemar lain membentuk senyawa sulfur yang menyebabkan hujan asam, yang bersifat korosif,
*   Konsentrasi oksida sulfur terbesar berasal dari emisi pembakaran batubara, kedua berasal dari emisi proses industri,
*   Oksida sulfur menyebabkan pembentukan asam yang mengganggu paru-paru, saraf dan menimbulkan asma,
*   Oksida sulfur dengan konsentrasi di atas 3 ppm berbau tajam dan dpt menimbulkan mati lemas jika berlangsung lama
*      OKSIDA NITROGEN
*   Oksida nitrogen (N0x) merupakan pencemar primer yang paling banyak dijumpai di udara,
*   Jenis oksida nitrogen yang menyebabkan pencemaran udara adalah N2O,NO dan NO2,
*   Nitrogen dioksida bersama dengan hidrokarbon dapat menimbulkan “kabas fotokimia”, dan jika bereaksi dengan uap air di udara akan membentuk asam nitrat yang menyebabkan hujan asam,
*   Oksida nitrogen dalam kadar yang tinggi dpt mengganggu kesehatan manusia, spt: iritasi pd pernafasan dan penyakit paru-paru yg kronis,
*   Oksida nitrogen dgn konsentrasi 0,001 ppm menyebabkan bronkhitis pd anak-anak usia 2 – 3 tahun,
*   Sumber utama oksida nitrogen adalah kendaraan bermotor dan stasiun pembangkit energi (generator)
*      HIDROKARBON
*   Hidrokarbon merupakan komponen yang sangat penting dalam “kabas fotokimia”,
*   Hidrokarbon menyebabkan iritasi (rasa pedih) pada mata dan gangguan pernafasan,
*   Hidrokarbon jenis aromatik dan aldehida yang banyak dijumpai dalam bahan solar diperkirakan sbg penyebab kanker,
*   Sumber utama hidrokarbon diemisikan oleh kendaraan bermotor dan proses industri
*      PARAMETER METEOROLOGI TERHADAP PENCEMARAN
*   Parameter meteorologi primer yang peka thd dispersi pencemaran adalah angin, gradien suhu vertikal dan tinggi campuran, sedang parameter meteorologi sekunder adalah curah hujan, kabut dan radiasi matahari.
*   Angin. Peubah arah dan kecepatan angin menunjukkan arah penyebaran dan fluktuasi konsentrasi pencemar di atmosfer
*   Gradien suhu vertikal adalah perubahan suhu thd ketinggian,
*   Parameter ini menyatakan tingkat stabilitas atmosfer dan lapisan inversi suhu yang berpengaruh pada kualitas udara,
*   Inversi berbahaya adalah lapisan dengan konsentrasi pencemaran di permukaan tanah sangat tinggi, dengan perincian sbb:
Ø  inversi suhu permukaan dengan ketebalan sekurang-kurangnya 300 m,
Ø  inversi suhu atas dengan ketinggian tidak lebih dari 1000 m
*   Tinggi campuran adalah puncak lapisan atmosfer tempat terjadinya pencampuran vertikal yang mempunyai nisbi kuat dan penurunan suhu mendekati adiabatik kering,
*   Pada musim dingin tinggi campuran berkisar antara 500 sampai 1500 m, sedang pada musim panas antara 600 sampai 4100 m
*   Curah hujan bertindak sbg pencuci atmosfer dan mengurangi penyebaran pencemaran di atmosfer. Air hujan dpt bergabung dengan sulfur menjadi asam sulfat sbg hujan asam
*   Kabut dapat mengurangi radiasi matahari yang jatuh ke permukaan bumi, sehingga menghalangi terjadinya pencampuran pada siang hari. Kabut yang bercampur dengan asap atau pencemar lain disebut kabas.
*   Radiasi matahari dipakai untuk membandingkan pengurangan (atenuasi) radiasi yang diterima di daerah tercemar dengan daerah bersih

C.    PENGARUH IKLIM TERHADAP TRANSPORTASI
*   Unsur iklim seperti curah hujan, kabut dan angin sering menghambat transportasi darat terutama jika terjadi kabut tebal, hujan lebat dan tanah longsor.
*   Dalam pelayaran unsur iklim seperti angin kencang dapat menimbulkan gelombang laut yang besar, lebih-lebih jika terjadi siklon tropis yang dapat membahayakan awak kapal dan penumpangnya.
*   Cuaca buruk merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus dan serius di dalam dunia penerbangan.
*      PENGARUH CUACA TERHADAP TRANSPORTASI UDARA
*   Informasi cuaca yang diperlukan dalam penerbangan meliputi kondisi cuaca saat lepas landas (take off), pendaratan (landing) dan sepanjang trayek yang ditempuh,
*   Unsur cuaca yang menentukan penerbangan adalah arah dan kecepatan angin pada berbagai ketinggian, perawanan (awan rendah dan kabut), tinggi dan ketebalan awan, jarak pandang (penglihatan), hujan badai disertai petir, turbulensi udara dan pengendapan es
*      PENGARUH IKLIM TERHADAP BANGUNAN
Seorang arsitek harus memikirkan faktor iklim agar bangunan yang dirancang sesuai dengan kondisi cuaca setempat. Data iklim yang diperlukan arsitek berkaitan dengan beberapa pertimbangan, yaitu:
*         Pertimbangan Panas
*         Ventilasi dan Angin
*         Sinar Matahari
*         Aspek Hujan dan Kelembaban

*         PERTIMBANGAN PANAS
Agar dapat mempertimbangkan dengan benar mengenai beban panas terhadap sebuah bangunan, maka perlu mengetahui besaran unsur dalam persamaan keseimbangan panas dan perlu mengetahui besaran unsur iklim untuk musim yang berbeda, sehingga idealnya seorang arsitek mengetahui suhu udara, radiasi matahari, kelembaban udara dan kecepatan angin serta pengetahuan mengenai analisis frekwensi dan hubungan antar variabel tersebut


*         VENTILASI DAN ANGIN
*      Data tentang kecepatan dan arah angin sangat diperlukan agar dapat memberikan informasi yang lebih teliti mengenai ventilasi dan tekanan angin pada sebuah perencanaan bangunan.
*      Bertambahnya kecepatan angin dan bertambahnya tinggi bangunan harus diperhitungkan oleh perencana, karena tekanan angin pada bangunan menjadi pertimbangan yang sangat penting untuk bangunan yang akan dirancang tahan angin maksimum.
*      Tekanan angin sebanding dengan kuadrat kecepatan angin dikalikan dengan faktor yang bergantung pada bentuk konstruksi.
*      Untuk sebuah rumah tekanan angin dinamis adalah sekitar 0,003 pon/(kaki)² untuk kecepatan angin 0,7 mil/jam, dan meningkat menjadi kira-kira 5,7 pon/(kaki)² untuk kecepatan angin 30 mil/jam.
*         SINAR MATAHARI
Unsur iklim yang memainkan peranan sangat penting dalam bangunan adalah “cahaya matahari” sebagai pencahayaan alami di dalam bangunan di siang hari,karena sangat sedikit pengukuran nilai cahaya matahari dalam berbagai pustaka, maka informasinya harus diubah dari data radiasi matahari atau durasi penyinaran matahari.
*         ASPEK HUJAN DAN KELEMBABAN
*      Curah hujan berpengaruh pada bagian luar dari bangunan, jika curah hujan disertai dengan angin kencang kemungkinan dapat mempengaruhi bagian dalam bangunan.
*      Sampai sekarang sedikit sekali diketahui tentang sudut jatuh dari tetes hujan yang jatuh. Penyelidikan Lacy (1951) menunjukkan bahwa di daerah london, sudut jatuh dari tetes hujan yang jatuh beragam dari 30° dalam musim dingin sampai 15° terhadap vertikal pada musim panas.
*      Didaerah tropis tempat terjadinya hujan lebat vertikal dengan dimensi hujan yang lebih besar, curah hujan mendekati vertikal, kecuali disertai angin yang kencang.
*      Dengan membuat asumsi mengenai arah angin yang lazim terdapat, dimungkinkan untuk membuat dinding pelindung atau pelindung lainnya agar menaungi dinding rumah dari serangan badai hujan yang lebat



*      KLASIFIKASI IKLIM UNTUK BANGUNAN
*   Daerah tropis dapat dibedakan menjadi 5 bagian utama, yaitu:
1)      Terik lembab,
2)      Kepulauan tropis,
3)      Terik kering,
4)      Savana atau padang rumput, dan
5)      Tanah tinggi.
*   Daerah subtropis dapat dibedakan menjadi 3 bagian utama, yaitu:
6)      Iklim mediteranean,
7)      Daerah pantai timur,
8)      Daerah gurun.
*   Daerah dingin
*   Daerah sangat dingin
*   Rumah di daerah terik lembab banyak terdapat tumbuh-tumbuhan yang rapat, sehingga ketersediaan kayu memungkinkan penduduk membangun rumah untuk melindungi diri dari binatang buas dan insekta.
 
*   Rumah di daerah kepulauan tropis mempunyai pola yang sama dengan daerah terik lembab, bedanya pengaruh angin darat dan angin laut lebih tegas,
*   Rumah biasanya dibuat dari bambu yang dengan mudah dinaikkan pada waktu hujan lebat, kemudian diturunkan kembali,
*   Rumah biasanya terdiri atas satu kamar agar dapat  memanfaatkan pengaruh angin
*   Daerah terik kering atau setengah kering (semiarid) radiasi matahari sangat kuat, sehingga perlu perlindungan,
*   Rumah dibangun dari bata merah dengan jendela kecil dan atap dan dinding dicat putih untuk memberikan isolasi dari panas siang hari dan dibangun dengan banyak loteng untuk memanfaatkan angin dan memberi bayangan di bagian bawahnya.
*   Rumah di daerah savana menggabungkan karakteristik daerah terik-lembab dan terik-kering,
*   Rumah dibuat dari bahan campuran antara lumpur dan rumput yang dikelilingi oleh duri untuk melindungi dari binatang buas dan dibangun di bawah perlindungan bayangan pohon untuk melindungi dari panas siang hari.
*  
*   Rumah di daerah mediteranean mempunyai kemiripan dengan rumah daerah terik-kering daerah tropis, karena pada waktu musim panas cuacanya menjadi terik dan kering, sedang untuk mengatasi musim dingin dibuat perlindungan yang lebih kuat,
*   Rumah kuno di daerah ini sering mempunyai halaman terbuka, karena matahari tidak pada zenith dan sinarnya tidak langsung ke halaman,
*   Bagian dari rumah ini menjaga iklim yang sesuai dan kesejukan denganmenempatkan kolam air mancur di halaman rumah
*   Rumah di daerah pantai timur mempunyai konstruksi yang kuat, karena banyak jumlah curah hujannya dan lebat,
*   Adanya panas yang ekstrim diimbangi dengan adanya pengatur udara (air conditioning).
*   Rumah di daerah gurun berupa tenda yang mudah diangkat untuk mendapatkan manfaat dari setiap angin yang berhembus, karena daerahnya mempunyai suhu paling tinggi dan sangat jarang tumbuh-tumbuhan
*  
*   Rumah di daerah dingin biasanya kecil, sehingga ada pengawetan panas,
*   Radiasi matahari tidak jadi masalah, bahkan rumah dibangun dengan mengambil manfaat dari sinar matahari,
*   jika penerangan matahari tidak diperlukan pada waktu tertentu, maka tirai dapat dipakai untuk melindunginya
*   Rumah di daerah sangat dingin di daerah hutan, rumah berupa pondok kayu yang mempunyai atap runcing untuk mencegah tumpukan salju,
*   Di daerah kutub orang eskimo membuat rumah dengan bentuk lingkaran bergaris tengah ±10 kaki, dibangun dari balok salju, batu, balok kayu atau tulang ikan paus yang dibungkus kulit binatang,
Ø  Iglo ada ruang tempat tidur yang sedikit lebih tinggi dan dibungkus kulit binatang, jalan masuk berupa terowongan dan dibawah ruang tempat tidur terdapat ruang untuk lampu agar panas lampu dapat menghangatkan bagian dalam rumah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar